Selasa, 18 Februari 2014

INSYA ALLAH INDAH PADA WAKTUNYA

Aku yakin Allah pasti mempunyai rencana indah untukku. Di usiaku yang matang, banyak teman-temanku yang bertanya "Kapan menikah?" atau "Suamimu kerja dimana? Anakmu berapa?"
Miris mendengarnya. Banyak orang yang menyalahkan aku belum menikah karena terlalu banyak kreteria dan mau cari yang sempurna. Ada juga yang mengatakan terlalu pemilih.
Jujur sedih mendengar itu semua. Siapa sih yang tak mau menikah. Namun yang menentukan jodoh seseorang adalah Allah. Aku yakin dan percaya Allah pasti akan berikan yang terbaik untukku. Aamiin.

Senin, 17 Februari 2014

TERIMA KASIHKU KEPADAMU IBU ATAS SEMUA KASIH SAYANGMU PADAKU

Ibu mempunyai peranan penting bagiku. Begitu juga dalam Islam, ibu itu begitu mulia. Karena dari rahim dialah banyak sekali pemimpin yang berhasil. Yang paling terkenal adalah Nabi Muhammad Saw. Bahkan Nabi pun bersabda, “Surga terletak di bawah telapak kaki ibu.”Karena terkenalnya hadis ini, sosok ibu itu menjadi tokoh yang dikagumi oleh anak-anaknya. Di Indonesia sendiri, diperingati secara khusus pada setiap tanggal 22 Desember yaitu sebagai Hari Ibu.
Kemuliaan ibu memang sudah dikenal sejak zaman dulu. Setelah Allah menurunkan Adam dan Hawa ke bumi, kemuliaan sosok ibu terpancar lewat Hawa terutama dari keajaibannya bisa mengeluarkan air susu buat anak-anaknya. Kini kita mengenalnya sebagai Air Susu Ibu [ASI]. Tak dipungkiri lagi, manfaat ASI sampai detik ini pun tetap nomor satu bagi pertumbuhan anak. Itu secara fisik saja. Sedangkan secara psikologisnya, dari dulu ibu adalah sosok yang dipercaya memiliki intuisi tajam dalam merawat anak. Intuisi ini bahkan seringkali bersifat spiritual. Misalnya, perihal izin dan restu. Dalam Islam, seseorang yang melakukan sesuatu atas izin dan restu dari ibu adalah kepatuhan yang bisa berdampak baik di mata Allah. Tak heran dalam sebuah riwayat, Nabi sempat menghadapi pengikutnya yang menanyakan izin dari ibu ketika hendak berperang. Seorang lelaki muda meminta saran kepada Nabi dan berkata, “Wahai Nabi Allah, saya ingin sekali pergi ke medan jihad untuk kemajuan Islam. Namun ibuku tidak memberiku izin. Apa yang harus saya lakukan?” Nabi pun menjawabnya, “Tinggalah bersama ibumu. Demi Tuhan yang memilih saya sebagai Nabi bahwa kamu mendapatkan pahala untuk mengikuti keinginannya walau semalam dan membahagiakannya dengan kehadiranmu, jauh lebih besar ketimbang perang jihad selama satu tahun.”

Kisah tersebut adalah sebagian kecil dari sekian banyak Islam memuliakan sosok ibu.
Yang jelas tanpa Ibu mungkin aku tak bisa seperti ini, karena ibu yang mengandung, melahirkan anaknya, serta menyusui dan merawat anaknya sampai dewasa. Terima kasihku Ibu.

Jumat, 14 Februari 2014

HARI ULANG TAHUNKU DAN MAKNANYA

TERIMA KASIH YA ALLAH

Kemaren tepatnya tanggal 13 Februari 2014 saya berulang tahun dan usiaku kini yaitu 33 tahun. Sebuah hari dimana dulu saya pernah dilahirkan. Dulu aku ingin menikah di usia muda dan maksimal 23 tahun. Namun mau bagaimana lagi jodoh Allah yang mengatur. Dulu aku ingin menikah saat Ayahku masih hidup, tetapi takdir berkata lain pada tanggal 4 Mei 2011 Ayahku meninggal dunia, hatiku hancur ketika itu, namun aku masih punya Allah yang menolongku.
Kembali lagi ke ulang tahunku. Ucapan selamat dan doa dari keluarga, dan sahabat mengalir deras menghiasi di facebook. Ucapan dan sms dari hpku pun mengalir. Alhamdulillah masih ada yang ingat ulang tahunku. Di dunia ini memang biasanya menjadi lebih indah pada saat kita berulang tahun. Semua memberikan kata-kata indah dan penuh makna. Tanpa terasa sekarang telah sampai usiaku dalam kedewasaan dan lebih matang. Ya Allah hari ini bertambah usia dalam hitunganku dan berkurang pula usiaku dalam hitungan-Mu.Ya Allah, kini aku sudah dewasa, mencoba mengais hidup, mencoba menerjang hidup, jadikanlah aku menjadi khusuk dan tawadhu dalam menerima hikmah dan berkah-Mu.Tak ada yang istimewa di ulang tahunku, karena kemaren hari kamis, saya biasa puasa kamis. Alhamdulillah saya puasa tepat hari kelahiran saya yang bertepatan hari kamis. Mensyukuri atas nikmat Allah, karena masih mempunyai nyawa, masih sehat dan mandiri di rantau orang. Aku di Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara sendiri, jauh dari keluargaku di Palembang, provinsi Sumatera Selatan.
Kadang ketika bangun aku ingin tidur kembali dan tak mau bangun karena hidup tak berubah tetap dengan kesendirian, siapa sih yang tak mau menikah, mempunyai suami dan anak sendiri, namun aku harus bersabar, aku yakin Allah pasti akan memberikan yang terbaik untukku. Yang kusyukuri sekarang aku sudah mempunyai penghasilan sendiri dari pekerjaan halal.
Ya Allah terima kasih sudah menambah umurku satu tahun lagi, entah berapa umur lagi yang nanti Engkau berikan kepada hamba-Mu ini, tetapi ku mohon berikan kesempatan untuk berbuat terbaik dalam menjalani episode kehidupan ini.
Ya Allah, terima kasih untuk setahun yang luar biasa yang Engkau berikan kepadaku, Terima kasih untuk jalan yang Engkau lapangkan, dan segala kemudahan yang Engkau berikan.
Ya Allah. Terima kasih untuk pelajaran yang Engkau berikan, bahwa semua akan indah pada waktunya. Engkau bukakan mataku, bahwa walaupun sering ku merasa pahit dan perih, rencana-Mu selalu yang terbaik dan indah.
Ya Allah setahun ini aku banyak belajar tentang hidup. Belajar bahwa semua yang ada di dunia ini hanya milik-Mu semata. Semuanya bisa Engkau ambil kapan saja dan Engkau gantikan dengan kehendak-Mu. Ya Allah, ajarkan padaku agar tidak meminta kembali apa yang hilang, tapi ajarkan padaku untuk percaya bahwa apa yang Engkau berikan adalah yang terbaik.

Kupasrahkan setiap tarikan nafasku, setiap langkahku hanya kepada-Mu sekarang dan selamanya.
Semoga hari ini menjadi sebuah optimisme baru dan semangatku untuk melangkah ke depan.

Hari ulang tahun adalah yang dirasa spesial bagi kebanyakan orang. Hari yang mengajak untuk melempar jauh ingatan ke belakang, ketika saat ia dilahirkan ke muka bumi, atau ketika masih dalam buaian dan saat-saat masih bermain dengan ceria menikmati masa kecil. Ketika hari itu datang, manusia pun kembali mengangkat jemarinya, untuk menghitung kembali tahun-tahun yang telah dilaluinya di dunia .
Wal tandhur nafsun ma qaddamat li ghad, “Perhatikan masa lampaumu untuk hari esokmu” (QS al Hasyr [59] : 18 ).

Meski sekarang impianku untuk menikah dan mempunyai rumah sendiri dan dekat dengan keluargaku, serta mendapat jabatan yang kuinginkan belum tercapai dan berbagai cobaan hidup sudah kulalui, namun aku yakin Insya Allah akan diberikan jodoh yang terbaik untukku. Aku masih bersyukur atas semua apa yang Allah berikan padaku. Meski sekarang cemoohan orang-orang sering kudengar dengan sebutan perawan tua atau gadis tak laku atau hinaan yang lain yang ditujukan padaku dan berbagai masalah dan musibah datang silih berganti, namun aku yakin Allah pasti punya rencana yang indah untukku. Allah Maha Adil dan Allah tak pernah tidur, aku tetap yakin Allah pasti mempunyai rencana indah untukku.

Kamis, 13 Februari 2014

SELAMA MASIH HIDUP MASIH ADA KESEMPATAN

SELAGI HIDUP MASIH ADA KESEMPATAN  DAN GUNAKAN WAKTU 
DENGAN SEBAIK-BAIKNYA

Tahukah kalian, tak selamanya kita hidup dan tak ada yang abadi hidup di dunia ini. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Ashr berikut ini:

Surat Al-Ashr

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم:  
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
وَالْعَصْرِ1
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ2.
لا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ3

Artinya:
1. Demi masa. 
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. 
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS.103:1-3)

Allah bersumpah dengan al-ashr pada awal surat pendek ini, bersumpah dengan zaman/masa, bersumpah dengan umur dan bersumpah dengan waktu.
 Demi waktu fajar (89:1). Demi waktu shubuh (81:18).  Demi waktu dhuha (93:1). Demi waktu siang (91:3). Demi waktu ashar (103:1). Demi waktu malam (92:1).
Pada sepertiga malam untuk tahajjud (17:79), hingga waktu sahur sebelum fajar agar istighfar (3:17).  Kita hanya punya satu pilihan yakni lebih baik. Artinya harus ada gerak, perubahan, kemajuan dan dinamika (hijrah).
Semua karunia Allah SWT yang diberikan kepada manusia berbeda satu sama lain, kecuali waktu. Apapun kedudukan, warna kulit, suku bangsa, agama, budaya dan seterusnya, waktu yang dimiliki sama. Yakni satu menit 60 detik, satu jam 60 menit, satu hari 24 jam, satu minggu tujuh hari, satu bulan 30 atau 31 hari, dan satu tahun 365 hari (untuk hitungan Qomariyah ada selish 11 hari).
Waktu adalah karunia Allah SWT yang paling mahal dan unik. Ia tak tersentuh indra, datang sesuai sunnatullah, tak pernah berhenti dan jika berlalu tidak pernah kembali.
Jika kehilangan waktu, ia tak bisa tergantikan dengan apapun. Sesuai dengan pepatah Arab yang menyebutkan : “al waqtu ka al-saif, in lam taqtho’hu qoto’aka (waktu itu laksana pedang, jika kau tak menggunakannnya, maka ia akan memenggalmu)”.

Dalam Hadits riwayat oleh Imam al-Bayhaqi dan Ibnu Mubarok, Nabi Muhammad SAW. menyuruh kita menggunakan kesempatan untuk melakukan kebaikan. Ightanim khamsan qabla khamsin (manfaatkanlah lima kesempatan sebelum lima kesempitan.
 Pertama ; syabaabaka qobla haromika (masa muda sebelum tuamu). Banyak yang bisa dilakukan ketika usia muda, tenaga masih kuat, semangat dan cita-cita tinggi.  Masa tua seseorang bisa diprediksi dari keadaannya di waktu muda.
Allah SWT sangat kagum melihat seorang pemuda yang taat di tengah berbagai godaan syahwat duniawi, sehingga dapat perlindungan di Hari Akhir (HR. Muttafaq ‘alaih).
Mumpung masih muda bisa ibadah sempurna, belajar yang giat, berbakti kepada orang tua, dan seterusnya. Kalau sudah tua semua menjadi terbatas.
Kedua ; shihhataka qobla saqomika (masa sehat sebelum sakitmu). Nabi SAW. juga pernah mengingatkan nikmat yang seringkali melalaikan manusia adalah kesehatan. Selagi sehat banyak kebaikan yang bisa dikerjakan. Tapi kesehatan pula yang menjerumuskan kita dalam keburukan.
Misalnya, makan tidak proporsional dan kerja tak kenal batas waktu. Selagi sehat lakukan kebaikan, karena jika sudah sakit tak bisa berbuat banyak lagi, bahkan menjadi beban bagi orang lain.
Mumpung masih sehat, berjamaahlah ke masjid, kerja yang sungguh-sungguh, tunaikan kewajiban kepada Allah SWT., orang tua dan sesama.
Ketiga ; ghinaaka qobla faqrika (masa kaya sebelum fakirmu).  Orang miskin bisa menjadi kaya dan orang kaya juga bisa miskin. Tidak semua orang diberi kesempatan kaya. Selagi kaya dan berkuasa, gunakan untuk kemaslahatan agama dan umat.
Banyak orang kaya tapi sedikit yang dermawan. Bukan kaya-nya yang penting, tapi kedermawanannya. Orang kaya bisa miskin dalam sekejap, tapi orang dermawan akan selalu kaya.
Kita patut iri kepada orang kaya yang dermawan. Mumpung masih kaya dan berkuasa, berkaryalah. Jangan sampai jatuh miskin atau tak berkuasa lagi, baru ingin berbuat baik. Terlambat !
Keempat ; farooghoka qobla syughlika (masa luang sebelum sibukmu). Masa luang juga adalah karunia Allah SWT yang sering melalaikan manusia, sehingga terjerumus kepada kemaksiatan.
Ada saatnya kita punya waktu luang yang bisa digunakan untuk melakukan kebaikan. Berkumpul dengan keluarga, orang tua, berjamaah di masjid dan mengunjungi orang-orang terlantar.
Artinya, waktu luang harus bermanfaat bagi kebaikan diri, keluarga dan masyarakat. Karena, jika datang masa sibuk, ketemu anak dan istri pun tak sempat, apalagi shalat berjamaah ke masjid. Hidup seperti mesin, terjebak pada rutinitas yang menjenuhkan.
Kelima ; hayaataka qobla mawtika (masa hidup sebelum matimu). Penutup dari kelima kesempatan ini adalah hidup dan mati. Selagi masih hidup, gunakanlah untuk menebar kebaikan. Hidup di dunia ini hanya sementara, laksana seorang musafir yang beristirahat di bawah pohon rindang.
Perjalanan akan dilanjutkan kembali. Kematian adalah akhir kehidupan menuju hidup abadi. Kematian begitu dekat dan datang tiba-tiba, seakan tak memberi isyarat.
Semoga kita termasuk orang yang beruntung dengan menggunakan waktu sebaik-baiknya. Aamiin.