Rabu, 03 Oktober 2012

KETIKA DIFITNAH

KETIKA KITA DIFITNAH DAN DIZALIMI

Dalam keseharian kita pasti tidak akan luput dari difitnah dan dizhalimi orang lain. Walau kita ini sudah berhati-hati dan berbuat baik, tetapi kebaikan dan prestasi kita itu, tidak selamanya akan mendapat dukungan dan penghargaan. Terkadang ada juga yang mencibir, kemudian memfitnah dan menzalimi diri dan keluarga kita. Hal ini tentu saja membuat kita down dan  bisa stress. Orang-orang yang suka memfitnah itu ternyata bukan hanya memfitnah, tapi ia juga meneror dan menyakiti kita dan keluarga kita baik lahir maupun batin. Lalu apa yang harus kita lakukan, bika kita difitnah dan dizalimi oleh orang lain. Dan solusi apakah yang diberikan oleh Islam dalam hal ini? Ada 5 solusi yang bisa kita lakukan , yaitu: 


1. Kita harus mempersiapkan diri untuk tetap tegar dan sabar menghadapi kondisi apapun dan bagaimanapun. Baik senang atau susah.


2. Ridho dan ikhlas menerima fitnah dan kezaliman dari orang lain, Rasululullah mengajarkan agar kita ikhlas menerima fitnah dan kezaliman dari orang lain.  Orang yang ridho dan ikhlas menerima fitnah dan kezaliman dari orang lain, insya Allah derajatnya akan ditinggikan oleh Allah SWT.


3. Yakinlah Allah yang akan membalas, Allah Maha Melihat dan Maha Mendengar. Tidak ada satu atompun yang lepas dari pantauannya. Tidak ada satu kejahatanpun yang tidak akan dibalas. Jika kita difitnah oleh orang lain dan dizalimi lahir dan batin, maka pasrahkan kepada Allah. Jangan kotori hati dan jiwa kita untuk balas dendam. Ikhlaskan semuanya kepada Allah SWT. Allah yang akan membalasnya dengan siksa yang pedih. Alam semesta juga akan membalas kejahatan orang tersebut. Karena alam semesta adalah tentara Allah yang sangat setia kepada perintah-Nya. Maka Bersabarlah dan pasrahkan kepada Allah SWT. 


4. Evaluasi Diri Jika kita difitnah dan dizhalimi. Maka yang harus kita lakukan adalah mengevaluasi diri kita. Apakah kita melakukan kesalahan seperti yang difitnahkan tersebut. Jika jawabannya ’ya’. Maka kita harus cepat-cepat bertaubat dan memperbaiki diri kita. Jika jawabannya ’tidak’. Bersabarlah, semua kejadian pasti ada hikmahnya. Kita tidak tahu ada skenario apa dibalik fitnah tersebut. Yang jelas semua kejadian itu ada hikmah dan pelajaran yang terbaik buat kita. Kita harus lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT Memohon perlindungan kepada-Nya.

5. Hanya Allah-lah satu-satunya Penolong dan Pelindung Sesungguhnya tidak akan terjadi sesuatu kecuali dengan izin Allah Swt. Baik berupa musibah maupun nikmat. Walaupun bergabung jin dan manusia seluruhnya untuk mencelakakan kita, demi Allah tidak akan jatuh satu helai rambut pun tanpa izin-Nya. Begitu pun sebaliknya, walaupun bergabung jin dan manusia menjanjikan akan menolong atau memberi sesuatu, tidak pernah akan datang satu sen pun tanpa izin-Nya. Walau sudah ikhtiar dan meminta bantuan siapapun, tanpa izin-Nya tak akan pernah terjadi yang kita harapkan. Maka, sebodoh-bodoh kita adalah orang yang paling berharap dan takut kepada selain Allah Swt. Itulah biang kesengsaraan dan biang menjauhnya pertolongan Allah Swt. Ketahuilah, makhluk itu “La haula wala quwata illa billahil’ aliyyil ‘ azhim” tiada daya dan tiada upaya kecuali pertolongan Allah Yang MahaAgung. Asal kita hanyalah dari setetes sperma, ujungnya jadi bangkai, ke mana-mana membawa kotoran. Allah menjanjikan dalam Surah Al-Thalaq ayat 2 dan 3, “Barang siapa yang bersungguh-sungguh mendekati Allah (bertakwa), niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar bagi setiap urusannya, dan akan diberi rezeki dari tempat yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal hanya kepada Allah, niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar