Upaya yang harus kita lakukan untuk mendapat pertolongan Allah l diantaranya adalah :
1. Beriman kepada Allah l dan beramal shalih, Allah l berfirman :
Dan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. (QS. 30:47)
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:”Rabb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (QS. 46:13)
Dan kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman. (QS. 30:47)
2. Ikhlash merupakan kunci penting bagi
terbukanya pintu pertolongan Allah l dan sesungguhnya pekerjaan tanpa
niat yang ikhlash akan menjadi sia-sia. Allah l berfirman :
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam(menjalankan) agama yang lurus,… (QS. 98:5)
Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam(menjalankan) agama yang lurus,… (QS. 98:5)
3. Menolong dan membela agama Allah l, Firman Allah l :
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. 47:7)
Ayat tersebut menegaskan bahwa pertolongan Allah bersifat aksioma, sebagai konsekuensi dari loyalitas yang tinggi yang dimiliki orang-orang yang beriman., karena syarat dari datangnya pertolongan Allah l dalam ayat ini adalah kita diminta untuk terlebih dahulu menolong dan membela agama Allah l.
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. 47:7)
Ayat tersebut menegaskan bahwa pertolongan Allah bersifat aksioma, sebagai konsekuensi dari loyalitas yang tinggi yang dimiliki orang-orang yang beriman., karena syarat dari datangnya pertolongan Allah l dalam ayat ini adalah kita diminta untuk terlebih dahulu menolong dan membela agama Allah l.
4.Bersungguh-sungguh dengan mengerahkan segenap pengorbanan, tenaga dan waktu kita di jalan Allah l. Firman Allah l :
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. (QS. 29:69)
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. (QS. 29:69)
Kita harus meyakini bahwa kehidupan di
dunia ini merupakan ujian yang Allah l berikan kepada kita, selama kita
masih hidup, selama itu pula kita diperintahkan untuk terus berusaha dan
berjuang sebatas kemampuan manusiawi. Firman Allah l:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ……”. (QS. 2:286)
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ……”. (QS. 2:286)
5.Bersabar dalam menghadapi ujian dari
Allah l sambil tetap menjaga ketakwaan kita., karena bersabar dalam
penderitaan dan kesenangan menjadikan kita selalu dekat kepada Allah l.
Firman Allah l :
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. 3:200)
6. Tetap memelihara sikap istiqamah, karena orang yang beristiqamah
atau berpegang teguh pada petunjuk Allah l akan selalu berada dalam
kebenaran di dalam meniti kehidupan ini dan akan dibebaskan oleh Allah l
dari perasaan resah, takut dan khawatir menghadapi segala ujian dan
cobaan hidup, sehingga mereka merasa aman dan tentram tanpa merasa sedih
dan was-was. Firman-Nya l :“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. 3:200)
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:”Rabb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (QS. 46:13)
7. Kemudian berdoalah dengan penuh kepasrahan kepada Allah l, Firman-Nya l :
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2:186)
Berdoa dengan rasa takut dan suara lirih, merupakan salah satu bentuk kesungguhan dan kepasrahan di hadapan Allah.
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. 2:186)
Berdoa dengan rasa takut dan suara lirih, merupakan salah satu bentuk kesungguhan dan kepasrahan di hadapan Allah.
8. Setelah itu janganlah kita berputus
asa dari rahmat Allah l, karena akan menjadikan diri kita berada dalam
kesulitan, seperti yang termaktub dalam firman-Nya :
Katakanlah:”Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah.Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 39:53)
Katakanlah:”Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu terputus asa dari rahmat Allah.Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 39:53)
Setelah sikap-sikap diatas bisa dimiliki, maka nantikanlah pertolongan Allah yang pasti datang . Firman Allah :
Dan cukuplah Rabbmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. (QS. 25:31)
Dan cukuplah Rabbmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong. (QS. 25:31)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar